Refrain adalah film drama Indonesia yang dirilis pada 20 Juni 2013 dan disutradarai oleh Fajar Nugros. Film ini dibintangi oleh Afgansyah Reza danMaudy Ayunda. Skenario film ini ditulis oleh Haqi Achmad dan diadaptasi dari novel yang ditulis oleh Winna Efendi.
Sinopsis
Refrain bercerita tentang perjalanan Niki (Maudy Ayunda) dan
Nata (Afgansyah
Reza) dalam menemukan cinta mereka.
Cerita dimulai dengan kedatangan Niki ke Austria yang bermaksud untuk menemui Nata yang telah
lama kuliah musik di negara tersebut. Sebelum berjalan lebih jauh Niki
menceritakan kembali kisahnya bersama Nata 5 tahun sebelumnya.
Setelah bertahun-tahun bersahabat, ada warna yang berbeda saat
Niki dan Nata menginjak bangku SMA. Ada sosok Annalise (Chelsea Elizabeth
Islan), siswi baru yang ternyata Ibunya seorang model terkenal. Ada Oliver (Maxime Bouttier),
kapten basket tampan yang memikat Niki. Dan, ada Helena (Stevani Nepa),
kapten cheerleaders yang tidak pernah mau kalah.
Nata ternyata menyayangi Niki lebih dari sahabat. Sayangnya,
Nata tidak berani mengungkapkan perasaannya dan juga karena Niki kini telah
berpacaran dengan Oliver, sang kapten basket. Ternyata diam-diam Annalise pun
menyimpan perasaan terhadap Nata hingga akhirnya ia mengetahui bahwa Nata
memberikan perasaannya hanya kepada Niki ketika ia mendengar Nata berkata
menyayangi Niki disaat sedang berada di rumah sakit.
Keesokan harinya Annalise memilih untuk tidak masuk sekolah.
Karena khawatir, Niki dan Nata segera berkunjung ke rumahnya seusai pelajaran
berakhir. Annalise, yang sedang menangis seraya menatapi foto-foto Nata
terkejut ketika menyadari kedatangan kedua temannya itu hingga akhirnya secara
tidak sengaja menjatuhkan foto-foto itu ke kolam. Langsung saja Nata dan Niki
melihat itu semua sementara Annalise sudah melarikan diri ke dalam rumah. Tak
lama kemudian Nata mengejarnya disusul dengan Niki. Ketika sampai di dalam
rumah Nata menemukan Annalise dengan keadaan yang semakin sedih. Nata kemudian
bertanya apa maksud semua foto itu. Annalise, dengan air mata yang masih keluar
berkata dengan jujur bahwa ia menyayangi Nata. Nata yang mendengarnya pun
sontak terkejut dan akhirnya ia juga berkata jujur bahwa ia telah menyayangi
Niki. Tepat disaat Nata berkata itu muncul Niki yang kemudian segera berlari
meninggalkan kedua temannya.
Setelah itu kehidupan di sekolah menjadi suram. Niki kini
memilih untuk berteman dengan rombongan Helena sementara Nata dan Annalise
tetap berteman namun menjadi agak terpisah. Nata tetap mencoba berbicara kepada
Niki namun sayangnya Niki telah mencoba melupakannya.
Tak lama kemudian tibalah Ujian
Nasional. Ketiga sahabat yang terpecah ini lulus, namun Niki tetap
mempertahankan sikapnya untuk melupakan Nata.
Tak lama setelah Ujian Nasional tersebut tibalah malam prom yang
amat ditunggu-tunggu oleh Niki. Sebelumnya ia dan Oliver telah berjanji untuk
pergi bersama-sama namun disaat malam tiba Oliver memberitahu Niki bahwa ia
tidak dapat pergi sehingga Niki pun pergi sendiri ke acara. Semua tampak lancar
hingga ketika Niki melihat Oliver pergi ke acara bersama Helena. Niki segera
menghampirinya, memarahinya, dan hendak menamparnya namun berhasil ditahan oleh
Helena. Nata, yang sedari tadi sudah memperhatikan kejadian itu segera
melepaskan tangan Helena dan memukul Oliver, setelah itu Nata menarik tangan
Niki untuk pulang.
Kini Niki menyadari bahwa Nata bersungguh-sungguh menyayanginya
namun di saat itulah Nata berkata bahwa ia harus pergi ke Austria esok. Esoknya
Niki yang bangun kesiangan segera menuju ke kamar Nata, namun sayangnya Nata
telah pergi dan hanya meninggalkan surat di dalam sebuah amplop biru. Niki
segera membacanya dan dari surat inilah ia menyadari bahwa Nata benar-benar
menyayanginya dengan sungguh-sungguh.
5 tahun kemudian Niki
memilih untuk menyusul Nata ke Austria. Walaupun harus kehilangan koper dan
tersesat ia akhirnya menemukan Nata sedang bermain piano. Setelah itu Niki
menunggu diluar hingga Nata melihatnya. Mereka kemudian jalan-jalan dengan
sebuah kereta kuda, dalam perjalanan Niki memberikan surat di dalam sebuah
amplop merah yang isinya adalah "It's always been you too", sebuah
jawaban untuk apa yang diharapkan Nata selama ini. Film berakhir dengan kebahagiaan
mereka setelah membaca surat itu di kereta kuda.sumber: Wikipedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar